Sopir Bus Muslim London Selamatkan Ibu yang ingin Melahirkan
GenerasiHARAPAN - Seorang sopir bus Muslim di London berhasil menyelamatkan nyawa seorang wanita dalam persalinan. Ia mengantar sang ibu...
https://generasisuper1990.blogspot.com/2013/12/sopir-bus-muslim-london-selamatkan-ibu.html
GenerasiHARAPAN - Seorang sopir bus Muslim di London berhasil menyelamatkan nyawa seorang wanita dalam persalinan. Ia mengantar sang ibu bergegas ke rumah sakit setelah ia menunggu ambulans selama lebih dari 75 menit hingga tengah malam.
“Dia datang dan berkata ‘bayi’ dan ‘rumah sakit’ dan bernapas cepat dan berat,” kata Sajjad Shariff, Kamis (19/12), menceritakan kronologi kejadian.
Cerita dimulai ketika Shariff, 41 tahun, mengemudi di sepanjang jalan di Leytonstone sekitar jam 11 malam. Melihat Faye, seorang wanita hamil yang tampak sangat membutuhkan bantuan, ia berhenti dan mengajaknya masuk bus.
Wanita tersebut, 44 tahun, terpaksa sendirian ke rumah sakit setelah dia menunggu ambulans selama satu jam 15 menit.
Mengambil keputusan cepat, Shariff menghubungi “kode merah” (code red) yang memberitahu ruang kontrol darurat Transportasi London sebuah insiden yang mendesak dan meminta ambulans.
Para penumpang lainnya pun turun dari bus dengan hanya satu wanita, Bee Cole, tinggal untuk menawarkan bantuan.
“Rasanya salah untuk meninggalkan dia, itu dingin dan itu bukan tempat yang sangat bagus untuk melahirkan,” kata Cole, wanita berusia 27 tahun dari Leytonstone.
Tanpa tanda-tanda ambulans 30 menit kemudian, Shariff memutuskan untuk membawa wanita itu sendiri ke A&E di Rumah Sakit Whipps Cross.
Di rumah sakit, Faye melahirkan seorang bayi perempuan pukul 01:45. Ibu dan bayi dinyatakan dalam kondisi baik.
Pihak London Ambulance Service mencoba untuk membersihkan citranya.
“Informasi awal yang diberikan kepada ruang kontrol kami adalah bahwa usia kehamilan pasien sembilan minggu,” kata juru bicara London Ambulance Service berusaha memberikan klarifikasi.
“Baru dikoreksi dalam panggilan kedua pada 23:20, ketika dijelaskan dia hamil sembilan bulan… Sayangnya tidak ada ambulans yang tersedia… Kami mohon maaf atas kejadian ini..”