Ujian Hidup
GenerasiHARAPAN - Dalam menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat meras...
http://generasisuper1990.blogspot.com/2013/12/ujian-hidup.html
GenerasiHARAPAN - Dalam menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia, terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya, saat duka mendera, seringkali manusia berkeluh kesah.
Bagi hamba Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang beriman, HIDUP ADALAH UJIAN. Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
''Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.'' (QS Al-Mulk [67]: 2).
Minimal ada tujuh ujian hidup yang wajib kita ketahui. Insya Allah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala luruskan dari ujian-ujian-Nya, sehingga meraih gelar shobirin dan mujahidin.
''Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.'' (QS Muhammad [47]: 31).
Pertama, ujian berupa PERINTAH Allah, seperti Nabi Ibrahim diperintahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyembelih putra tercintanya bernama Ismail.
Kedua, ujian LARANGAN Allah Subhanahu Wa Ta'ala, seperti larangan berzina, korupsi, membunuh, meramok, mencuri, sogok-menyogok, dan segala kemaksiatan serta kezaliman.
Ketiga, ujian berupa MUSIBAH. ''Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.'' (QS Al-Baqarah [2]: 155).
Keempat, ujian NIKMAT, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala jelaskan dalam surat Al-Kahfi ayat 7. ''Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami uji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.''
Kelima, ujian dari ORANG ZHALIM buat kita, baik kafirun (orang yang tidak beragama Islam), musyrikun (menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta'ala), munafiqun, jahilun (bodoh), fasiqun (menentang syariat Allah), maupu hasidun (dengki, iri hati).
Keenam, ujian KELUARGA, suami, istri, dan anak. Keluarga yang kita cintai bisa menjadi musuh kita karena kedurhakaanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketujuh, ujian lingkungan, tetangga, pergaulan, tempat dan suasana kerja, termasuk sistem pemerintahan/negara.
Subhanallah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala amat sayang kepada kita. Allah Subhanahu Wa Ta'ala tunjukkan cara menjawab ujian itu semua.
''Dan minta pertolonganlah kamu dengan kesabaran dan dengan shalat, dan sesungguhnya shalat sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk tunduk jiwanya.'' (QS Al-Baqarah [2]: 48).
Semoga kita dijadikan Allah SWT, hamba-Nya yang lulus dari ujian. Amin ya mujibas sailin.
Oleh: Ustaz Arifin Ilham