Kenapa Yah, Janji KPK Periksa Anas Dan Ibas Kok Tidak Bisa 'Dipercaya'?

GenerasiHARAPAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum dapat memastikan pemeriksaan mantan Sekjen dan Ketua Umum Partai Demokrat yakni, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dan Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. KPK juga tidak menjanjikan kapan Anas bakal ditahan kendati sudah tersangka.

"Yang mengetahui persis itu penyidik. Sehingga saya belum bisa memberikan komentar kapan nama-nama yang terkait dengan Hambalang itu akan diperiksa. Termasuk yang sudah berstatus tersangka itu kapan akan ditahan," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, di Jakarta, Senin (23/12).

Pengakuan Yulianis yang meyakini Ibas menerima dana dari sejumlah proyek bermasalah termasuk proyek Hambalang perlu diuji. Busyro membantah jika disebut KPK pilih kasih dalam menangani kasus korupsi. Pihaknya juga tidak takut memanggil Ibas jika keterangannya diperlukan.

"Bukan soal takut. Dulu besan juga diperiksa bahkan ditahan. Keterangan Yulianis baru ucapan sepihak, itu belum menjadi bukti, masih harus diuji. Bahwa Itu diucapkan Ibu Yulianis itu perlu diapresiasi, tapi perlu diuji lebih lanjut, belum bisa dikatakan bukti yang sempurna," jelasnya.

Yulianis menegaskan kalau Ibas menerima dana sebesar USD 200.000. Uang itu berasal dari proyek-proyek yang dijalankan Grup Permai dan terkait dengan Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.

Sementara Anas Urbaningrum sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK belum pernah diperiksa bahkan hingga kini tidak dicegah berpergian keluar negeri.